Tinta Diatas Kertas
Bercak tinta di atas kertas
Penuh dengan kata-kata rima ataupun
majas
Bagai bersandiwara di atas pentas, lepas
Lika-liku hal tertuang, ku ingin bebas
Tanpa ada beban ku tulis semua yang ada
Tanpa banyak tanda tanya, tanpa ada
sandi kata
Ini bukan soal cinta yang hilang begitu
saja
Lebih dari itu ini tentang cerita
seorang remaja yang beranjak dewasa
Mencari apa arti hidup bila selalu
menitihkan air mata
Yap, begitulah hidup hal apapun bisa
terjadi dengan cepat. Emosipun kadang tak terbendung bisa aja saat ini bahagia
namun bisa berbalik menjadi sebuah kesedihan. Begitulah hidup, dimana cara
kerjanya tak pernah ada yang bisa memprediksi. Hal yang terencana sekalipun
bisa berubah seiring dengan waktu bergulir tanpa basa basi, tanpa meminta
permisi tiba tiba berganti. Indahnya hidup baru bisa dirasakan ketika kita tau
cara mengambil keputusan akan segala hal yang dijalani. Biarkan saja mengalir
apa adanya, tanpa harus direkayasa. Percayalah ada takdir yang mengatur dan kita
cukup menjalani saja. Tapi apakah benar bahwa takdir tak bisa kita ubah? Tak
ada jawaban yang pasti memang, namun jelas kita tak boleh kalah oleh kondisi.
Buruk baiknya kita hadapi, dengan yakin bahwa semua akan bersemi disuatu hari.
Ini cerita tentang seorang yang mulai
mencari apa arti hidup ini. Dia tak begitu rupawan, bukan juga seorang
keturunan bangsawan. Seorang manusia biasa yang lahir dari keluarga sederhana
namun penuh dengan cinta. Cinta, satu kata sejuta makna. Dengan begitu banyak
arti hingga banyak orang salah untuk mengartikannya. Bicara hidup tanpa cinta
memang seperti semu, tak terasa apa-apa. Bagai angsa kehilangan pesonanya,
bagai bunga kehilangan kelopaknya. Lalu terbesit pertanyaan, apakah seorang
manusia bisa hidup tanpa cinta?
Stingkrik mendingkrik
ReplyDelete