Tinta Diatas Kertas

Penmanship (Source : Pinterest)

Bercak tinta di atas kertas
Penuh dengan kata-kata rima ataupun majas
Bagai bersandiwara di atas pentas, lepas
Lika-liku hal tertuang, ku ingin bebas
Tanpa ada beban ku tulis semua yang ada
Tanpa banyak tanda tanya, tanpa ada sandi kata
Ini bukan soal cinta yang hilang begitu saja
Lebih dari itu ini tentang cerita seorang remaja yang beranjak dewasa
Mencari apa arti hidup bila selalu menitihkan air mata

Yap, begitulah hidup hal apapun bisa terjadi dengan cepat. Emosipun kadang tak terbendung bisa aja saat ini bahagia namun bisa berbalik menjadi sebuah kesedihan. Begitulah hidup, dimana cara kerjanya tak pernah ada yang bisa memprediksi. Hal yang terencana sekalipun bisa berubah seiring dengan waktu bergulir tanpa basa basi, tanpa meminta permisi tiba tiba berganti. Indahnya hidup baru bisa dirasakan ketika kita tau cara mengambil keputusan akan segala hal yang dijalani. Biarkan saja mengalir apa adanya, tanpa harus direkayasa. Percayalah ada takdir yang mengatur dan kita cukup menjalani saja. Tapi apakah benar bahwa takdir tak bisa kita ubah? Tak ada jawaban yang pasti memang, namun jelas kita tak boleh kalah oleh kondisi. Buruk baiknya kita hadapi, dengan yakin bahwa semua akan bersemi disuatu hari. 

Ini cerita tentang seorang yang mulai mencari apa arti hidup ini. Dia tak begitu rupawan, bukan juga seorang keturunan bangsawan. Seorang manusia biasa yang lahir dari keluarga sederhana namun penuh dengan cinta. Cinta, satu kata sejuta makna. Dengan begitu banyak arti hingga banyak orang salah untuk mengartikannya. Bicara hidup tanpa cinta memang seperti semu, tak terasa apa-apa. Bagai angsa kehilangan pesonanya, bagai bunga kehilangan kelopaknya. Lalu terbesit pertanyaan, apakah seorang manusia bisa hidup tanpa cinta?


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Amarah, Senyum, dan AIR MATA (4)

Last Tears From 2019.

Self Cure (2)