Another Sidestory

source : Pinterest

Ku tak pernah mengerti dengan apa yang ada di dalam isi kepalaku, i’ve got a lot of friends who care about me but i don’t know ku tetap merasa sendiri. Duduk terdiam di kamar. Menatap layar komputer, memainkan lagu mac miller. I feel so lost right know.

2 tahun sudah ku lewati semua sendiri, tanpa bantuan siapa, tanpa ada yang temani. Ku rasa ku ingin mencari alasan kenapa ku masih bertahan. Mencoba bertaruh dengan takdir, mencoba berdialog dengan tuhan. Tuk dihadirkan seseorang yang dapat mendengarku siang dan malam. 

Tak lama dihadirkannya sesosok wanita, yang entah datang dari mana. Entah takdir apa yang sedang ku hadapi. Tertarik ku dalam banyak aspek yang ada didalam dirinya. Rasa ingin tahu menghantui siang dan malam. “apa ia ga ganggu? Apa pantes sama dia? Dia orang baik, kayanya engga deh buat aing? Aing kan ga ada apa apanya cuy, gabisa ngapa ngapain” pertanyaan terus berulang didalam kepala. 

Banyak hal yang ingin ku bagi, banyak cerita yang ingin ku beri. Namun pikir ku ini terlalu berlebihan, who i am? What so important for her to respond my thots? Ia punya dunianya yang tak mungkin ku singgahi. Banyak hal yang buat ku nyaman namun bukan sesuatu yang ku butuhkan sekarang, tak berharap jauh menjadi seseorang yang ada kaitan khusus ku hanya ingin didengar. Bu i think shes not into it. 

Tambah lagi ku lelah menyakiti, ku lelah dengan hal buruk yang terjadi. Rasa ku cukup merasakan hal hal sedih dalam hidupku, tak mau ku rasakan hal seperti itu. Ingin rasanya ku tak di beri perasaan. Hanya lurus menyikapi tanpa peduli dengan tragedi yang akan terjadi. 

Mungkin bila kau membaca sedikit cerita ini, maaf bila menganggu, maaf bila ku lancang tuk hadir dalam memorimu. Sekali lagi ku tak bermaksud bersikap begitu. Bila kau melihatku tak berjuang setinggi langit, ku hanya lelah rasakan jatuh. Karena ku yakin tak mungkin gadis sepertimu hanya ada aku yang bertamu. Banyak pria yang lebih layak, lebih memiliki banyak hal yang sama untuk kau bagi. Tak ingin bersaing, ku tak dapat bersaing. Lebih baik ku tempatkan kau didalam memori yang kan ku putar nanti dalam mimpi. Nanti saat ku ingin nikmati hal indah di bumi.

Comments

Popular posts from this blog

Amarah, Senyum, dan AIR MATA (4)

Last Tears From 2019.

Self Cure (2)